Indonews.web.id, Bandar Lampung, Senin (15/9) – Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, bersama jajaran pejabat struktural kembali melaksanakan kontrol rutin blok hunian sebagai bagian dari konsistensi deteksi dini dan pemantauan kondisi lapas.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas menyampaikan arahan langsung kepada warga binaan, menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik melalui program pembinaan yang tersedia.
Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah pendidikan kejar paket (A, B, dan C) serta pelatihan vokasi bersertifikasi yang diselenggarakan melalui Akademi Passai.
Program ini dibuka untuk seluruh warga binaan tanpa terkecuali, sebagai bekal ilmu, keterampilan, dan sertifikasi resmi yang dapat digunakan setelah bebas nanti.
Kalapas mengingatkan agar warga binaan tidak menyia-nyiakan masa pembinaan. Bagi yang belum masuk kuota program tertentu, ia menyarankan untuk segera mendaftar ke pelatihan lain seperti tata boga, menjahit, pertanian organik, atau kegiatan pramuka dan seni yang juga memberi manfaat besar bagi pengembangan diri.
“Waktu tidak bisa diulang. Manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar, berkarya, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan pendekatan humanis namun tegas, Kalapas terus mendorong budaya produktif di dalam lapas.
Melalui Akademi Passai, Lapas Kelas I Bandar Lampung membuktikan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal hukuman, tetapi tentang pemberdayaan, pembentukan karakter, dan persiapan reintegrasi yang nyata (Zul/Rls).
