Indonews.web.id, Singkil – Rutan Kelas IIB Singkil, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Aceh, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, kembali melaksanakan kegiatan razia rutin sebagai bagian dari komitmen menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. Razia ini dilaksanakan tiga kali dalam sepekan, dengan waktu bervariasi antara pagi, siang, maupun sore. Pada pelaksanaan kali ini, fokus pemeriksaan dilakukan di kamar hunian nomor 2, 3, 9, dan 10, Jum’at (18/7/2025).
Petugas pengamanan melakukan penggeledahan menyeluruh di dalam kamar hunian guna mengantisipasi adanya barang terlarang maupun benda yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Selain itu, penggeledahan badan terhadap warga binaan juga dilakukan secara ketat di pos batas saat keluar-masuk kamar, dan seluruh barang bawaan diperiksa kembali oleh petugas P2U untuk memastikan keamanan tetap terjaga.
Sebagai bentuk penguatan pengawasan terhadap potensi penyalahgunaan narkoba, turut dilaksanakan tes urine terhadap 5 orang WBP yang dipilih secara acak. Hasil tes menunjukkan seluruhnya negatif, sebagai bukti bahwa pembinaan dan pengawasan berjalan secara konsisten. Karutan Kelas IIB Singkil, Hari Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan razia ini merupakan upaya konkret dalam mewujudkan pemasyarakatan yang bersih, tertib, dan bebas dari penyimpangan. Beliau juga menekankan larangan penggunaan pulpen yang dapat diganti tintanya karena rawan disalahgunakan. Pengadaan alat tulis yang aman, seperti pulpen zebra atau belang, akan disediakan langsung oleh kantor.
Sebagai langkah penguatan sistem kerja, Rutan Kelas IIB Singkil juga tengah mempersiapkan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pelaksanaan penggeledahan, termasuk pengaturan durasi dan teknis pelaksanaannya. Hal ini diharapkan dapat mendukung profesionalisme petugas serta menjamin keamanan dan ketertiban yang berkelanjutan di lingkungan rutan (Zul/Rls).
