Indonews.web.id, Bandar Lampung, Senin (15/9) – Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, secara resmi membuka Pelatihan Pengelasan dan Kerajinan Tapis sebagai bagian dari program inovatif Akademi Passai.
Kegiatan yang digelar pagi hari ini diikuti oleh 42 warga binaan, terdiri dari 21 peserta pelatihan konveksi tapis dan 21 lainnya dalam bidang pengelasan.
Hadir sebagai mitra instruktur, Ketua Adian Tapis, Any yang akan membimbing pembuatan busana dengan motif khas kearifan lokal Lampung, serta Direktur Bengkel Las Sinar Jaya, Rusman yang memberikan pelatihan teknis pengelasan berbasis industri.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadirkan pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pasar dan potensi ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Kalapas menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan yang menjadi bagian dari komitmen Lapas dalam memberikan bekal nyata bagi warga binaan.
“Akademi Passai hadir untuk mewujudkan pembinaan yang humanis, produktif, dan berdaya guna. Bukan hanya menuntaskan masa hukuman, tapi menyiapkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Pelatihan tapis tidak hanya bertujuan menciptakan produk bernilai jual tinggi, tetapi juga melestarikan budaya lokal.
Sementara pelatihan pengelasan dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis yang memiliki peluang kerja luas di sektor industri.
Kalapas berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan dengan disiplin, sungguh-sungguh, dan penuh semangat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para mitra atas dukungan dan kolaborasi nyata dalam membangun sistem pemasyarakatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan dibukanya pelatihan ini, Lapas Kelas I Bandar Lampung semakin memperkuat perannya sebagai lembaga pembinaan yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membuka pintu kemandirian, kreativitas, dan harapan bagi warga binaan (Zul/Rls).