Indonews.web.id, Bandar Lampung, Rabu (27/8) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Perwakilan Lampung menggelar kegiatan pembinaan deradikalisasi bagi tiga warga binaan terorisme (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan intensif untuk memperkuat pemahaman kebangsaan, menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air, dan mencegah paham radikal di lingkungan lapas.
Kegiatan berlangsung secara terfokus dan didampingi langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas I Bandar Lampung, Tri Wahyu Santosa, bersama petugas pamong napiter dari lapas.
Suasana pembinaan berlangsung tertib dan interaktif, dengan pendekatan edukatif dan psikososial yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing warga binaan.
Dalam kesempatan tersebut, Wiyah, salah satu petugas BNPT Lampung, menekankan pentingnya program wawasan kebangsaan dalam proses deradikalisasi.
“Pemahaman tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi fondasi utama untuk melawan paham-paham yang mengancam persatuan bangsa,” ujarnya.
Untuk memperkuat materi, BNPT menghadirkan Bambang Budi Wiranto, tenaga pengajar dari UIN Raden Intan Lampung, yang memberikan paparan langsung tentang moderasi beragama, nilai-nilai kebangsaan, dan kontra-radikalisasi.
Materi disampaikan dengan pendekatan akademik yang mudah dipahami, menggabungkan aspek keagamaan, sejarah, dan sosial kemasyarakatan.
Kepala Bidang Pembinaan, Tri Wahyu Santosa, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan komitmen Lapas Bandar Lampung dalam mendukung program reintegrasi napiter secara menyeluruh.
“Kami berharap melalui pembinaan seperti ini, warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan pola pikir yang lebih moderat, damai, dan mencintai kebinekaan,” ujarnya (Zul/Rls).