Indonews.web.id, Bandar Lampung – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung menggelar rangkaian kegiatan Funwalk, Bakti Sosial, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam rangka pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Pemasyarakatan (PORSENAPAS) Wilayah Lampung Tahun 2025, yang berlangsung pada Sabtu (16/8) di Rutan Kelas I Bandar Lampung.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung, Jalu Yuswa Panjang, dengan penerbangan balon ke udara sebagai simbol dimulainya PORSENAPAS. Kegiatan diawali doa bersama, kemudian dilanjutkan funwalk bersama jajaran pemasyarakatan se-Wilayah Lampung dengan titik start di Rutan Kelas I Bandar Lampung.
Sepanjang rute, peserta funwalk juga melaksanakan bakti sosial berupa pembagian paket bantuan kepada masyarakat yang dilewati. Setelah kembali ke titik start, peserta disambut dengan sarapan bersama sebelum melanjutkan kegiatan sosial lainnya.
Masyarakat yang hadir turut mendapatkan berbagai layanan gratis, mulai dari pemeriksaan kesehatan, donor darah, hingga pemberian nutrisi bagi anak-anak. Selain itu, hiburan dari warga binaan turut memeriahkan suasana melalui penampilan paduan suara Lapas Perempuan Bandar Lampung dan band warga binaan Rutan Kelas I Bandar Lampung.
Panitia juga menyediakan berbagai doorprize menarik, termasuk hadiah utama berupa kulkas, sebagai bentuk apresiasi bagi peserta funwalk. Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah utama kepada pemenang.
Kakanwil Ditjenpas Lampung, Jalu Yuswa Panjang, menyampaikan bahwa kegiatan pembukaan PORSENAPAS ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan seni, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat solidaritas, menumbuhkan semangat sportivitas, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan bermartabat,” ujarnya.
PORSENAPAS Wilayah Lampung tahun 2025 ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, serta diharapkan mampu menjadi momentum kebersamaan antara petugas, warga binaan, dan masyarakat (Zul/Rls).