Wujudkan Lapas Bebas Gangguan Keamanan, Lapas Metro Gunakan Jasvicall untuk Layanan Wartelsuspas

 

Indonews.web.id ,Metro– Dalam rangka memperkuat pengendalian keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Metro kini menerapkan layanan Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan (Wartelsuspas) berbasis digital yang dilengkapi sistem pengawasan ketat. Layanan ini memungkinkan Warga Binaan berkomunikasi dengan keluarga melalui video call dan voice call secara sah, terpantau, dan terdata.

Penerapan Wartelsuspas ini menggunakan aplikasi Jasvicall, sebuah sistem komunikasi tertutup yang dikembangkan oleh penyedia layanan telekomunikasi Muffaindo Komunikasi. Dengan teknologi ini, aktivitas komunikasi warga binaan berada dalam pengawasan langsung petugas Lapas yang telah ditugaskan khusus.

Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, menjelaskan bahwa kehadiran Jasvicall bukan hanya sebagai alternatif alat komunikasi, tetapi juga sebagai bentuk penguatan terhadap sistem pengamanan dan pembinaan yang humanis namun tetap terkendali.

“Kami sudah bekerja sama dengan Muffaindo Komunikasi untuk menggunakan aplikasi mereka yang bernama Jasvicall. Aplikasi ini membantu kami memastikan komunikasi warga binaan dengan keluarga berjalan dengan baik, namun tetap dalam pengawasan dan kendali petugas,” ujar Kalapas saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/7/2025).

Kalapas menambahkan bahwa penggunaan Jasvicall memungkinkan pihak lapas mencegah terjadinya penyalahgunaan sarana komunikasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa pengawasan dilakukan bukan untuk membatasi hak komunikasi warga binaan, melainkan untuk menjamin bahwa proses komunikasi berlangsung secara bertanggung jawab.

“Dengan Jasvicall, kami dapat memastikan bahwa komunikasi warga binaan tidak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti mengatur tindak pidana dari dalam lapas atau berhubungan dengan pihak-pihak yang tidak seharusnya,” lanjutnya.

Salah satu warga binaan, sebut saja Dedi (bukan nama sebenarnya), menyampaikan rasa syukurnya atas layanan ini. Ia mengatakan, bisa berbicara langsung dengan keluarga memberikan ketenangan batin dan dorongan semangat dalam menjalani masa pidana.

“Sekarang saya bisa bicara dengan keluarga tanpa khawatir melanggar aturan. Orang tua saya juga tidak perlu datang jauh-jauh dari kampung, cukup lewat aplikasi saja kami bisa saling menyapa. Ini sangat membantu dan membuat saya semangat menjalani hari-hari di sini,” ujarnya.

Lapas Metro berharap bahwa kehadiran layanan komunikasi digital ini dapat memberikan manfaat besar bagi pembinaan warga binaan, sekaligus memperkuat sistem keamanan internal. Melalui pengawasan yang menyeluruh dan teknologi yang mutakhir, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital di lingkungan pemasyarakatan bukan hanya mungkin, tetapi juga menjadi kebutuhan (Zul/Rls).

Penulis: ZulEditor: Zul