Indonews.web.id, MENKUMHAM Lampung,- Sebagai bagian dari upaya pembinaan keagamaan bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bandar Lampung mengadakan kajian bersama Syekh Muhammad bin Abu Bakar bin Umar Al-Khotib, seorang dosen dan pengajar ilmu fiqih di Madrasah Darul Musthofa Hadrol Maut, Yaman. Selasa (03/12).
Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung Ade Kusmanto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman agama yang lebih luas kepada narapidana agar dapat memperbaiki diri dan menjalani kehidupan dengan lebih bermartabat.
“Kami merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada warga binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung untuk mengikuti kajian ilmu fiqih yang dipandu langsung oleh Syekh Muhammad bin Abu Bakar bin Umar Al-Khotib. Kegiatan ini adalah bagian dari program pembinaan keagamaan yang kami jalankan untuk memberikan wawasan spiritual yang bagi para warga binaan, dengan harapan mereka dapat memperbaiki diri, meningkatkan kualitas akhlak, dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman,”ungkap Kalapas.
Syekh Muhammad menyampaikan pentingnya memiliki ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa pengetahuan agama bukan hanya sebagai bekal untuk ibadah, tetapi juga sebagai pedoman untuk memperbaiki akhlak dan tingkah laku dalam kehidupan sosial.
“Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memperbaiki diri dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat,” ujar Syekh Muhammad dalam kajiannya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga binaan dan merasa terinspirasi oleh penjelasan dan wawasan yang disampaikan oleh Syekh Muhammad. Banyak dari mereka yang mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan ini dan berjanji untuk memperbaiki kehidupan mereka pasca menjalani masa hukuman.
“Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk mengikuti kajian ini. Apa yang disampaikan oleh Syekh Muhammad sangat membuka wawasan saya tentang pentingnya ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari.”tutur Shandy Warga Binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung(Zul/Rls).