Indonews.web.id, LAPAS METRO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro tidak hanya melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dan pemberian remisi kepada Warga Binaan pada 17 Agustus 2025, tetapi juga menghadirkan inovasi melalui pameran produk unggulan hasil karya Warga Binaan.
Berbagai produk hasil pembinaan kemandirian yang ditampilkan antara lain kopi robusta khas Metro, sabun cuci piring, deterjen cair, pembersih lantai, dan softener. Produk-produk tersebut mendapat perhatian khusus dari para tamu undangan, terutama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Metro. Bahkan, sejumlah ibu-ibu Forkopimda langsung membeli produk tersebut usai kegiatan berlangsung.
Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Tunggul Buono, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme dan dukungan dari Forkopimda. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk nyata kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk hasil pembinaan di Lapas.
“Melalui kegiatan pameran ini, kami ingin menunjukkan bahwa Warga Binaan di Lapas Metro memiliki potensi besar. Produk yang dihasilkan bukan hanya sebagai media pembinaan, tetapi juga memiliki nilai ekonomis dan layak bersaing di pasaran. Dukungan dari masyarakat, termasuk Forkopimda, menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan pembinaan kemandirian ini,” ujar Tunggul.
Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Metro, Silahuddin, menjelaskan bahwa seluruh produk yang dipamerkan merupakan hasil pembinaan kemandirian yang dilakukan secara rutin di Lapas Metro.
“Produk-produk ini dibuat dengan standar kualitas yang baik. Misalnya kopi robusta, diproses dari biji pilihan hasil olahan Warga Binaan yang sudah melalui tahap roasting dengan mesin yang modern. Begitu juga dengan produk kebersihan rumah tangga yang diproduksi secara higienis dan sesuai dengan kebutuhan pasar, bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro. Minat Forkopimda terhadap produk ini menunjukkan bahwa kualitasnya dapat diterima,” terang Silahuddin.
Lebih lanjut, Silahuddin menambahkan bahwa program pembinaan kemandirian bukan hanya ditujukan untuk memberikan keterampilan bagi Warga Binaan, tetapi juga sebagai bekal setelah mereka bebas nanti. Dengan keterampilan yang dimiliki, diharapkan mereka dapat kembali ke masyarakat dan berkontribusi secara positif.
Kegiatan pameran ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam peringatan HUT ke-80 RI di Lapas Metro, sekaligus mempertegas komitmen Lapas Metro dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pemberdayaan (Zul/Rls).