Lapas Metro Dukung Aksi Sosial “Bapas Peduli” sebagai Upaya Kolaboratif Pembinaan Klien Pemasyarakatan

Indonews.web.id,METRO – Komitmen membangun sinergi antar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan terus digaungkan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro. Hal ini dibuktikan melalui dukungan aktif terhadap kegiatan aksi sosial bertajuk “Bapas Peduli” yang digelar oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas Il Metro pada Kamis pagi (26/06), bertempat di halaman Masjid Taqwa, Kota Metro.

Kegiatan yang mengusung semangat kepedulian sosial dan pembinaan kemandirian ini melibatkan langsung para klien pemasyarakatan Bapas Metro dalam aksi bersih-bersih lingkungan Masjid. Tidak hanya menjadi sarana edukasi lingkungan, kegiatan ini juga menjadi ruang nyata bagi klien pemasyarakatan untuk menunjukkan kontribusi positif kepada masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Bapas Kelas ll Metro, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, serta jajaran Lapas Kelas IIA Metro yang turut serta memberikan dukungan moril dan semangat bagi para peserta.

Kepala Bapas Metro dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan “Bapas Peduli” tidak sekadar kegiatan kebersihan, melainkan bagian dari program pembinaan berbasis nilai-nilai sosial dan kemasyarakatan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, kedisiplinan, dan semangat gotong-royong pada diri para klien, serta memberikan kesan positif terhadap keberadaan mereka di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu dalam keterangannya, Kalapas Metro, Tunggul Buono, menyambut baik inisiatif kegiatan “Bapas Peduli” tersebut. Menurutnya, sinergi lintas UPT seperti ini merupakan bagian penting dalam memperkuat pembinaan pemasyarakatan yang berorientasi pada kemanusiaan dan masa depan klien.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata bahwa pembinaan tidak berhenti di balik tembok Lapas, melainkan juga harus menembus ke masyarakat. Peran serta para klien Bapas dalam kegiatan sosial ini menjadi bagian dari rekonstruksi citra dan kepercayaan publik terhadap proses pemasyarakatan,” ujar Tunggul (Zul/Rls).

Penulis: ZulfiEditor: Zul