Lapas Metro Bentuk Struktur Masjid At-Taubah, Perkuat Pembinaan Kepribadian Warga Binaan

Indonews.web.id,  METRO – Dalam rangka memperkuat pembinaan kepribadian berbasis keagamaan bagi Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro secara resmi membentuk struktur kepengurusan Masjid At-Taubah yang berlokasi di dalam area Lapas.

 

 

Kegiatan pembentukan struktur tersebut dilaksanakan pada Senin (10/11/2025) di Masjid At-Taubah Lapas Metro, dan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Gusvendra Priambogo.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Cahya Adi Nugraha, Kepala Subseksi Keamanan, M. Syahrul Syahruddin, serta petugas pembina dan Warga Binaan santri At-Taubah.

 

Pembentukan struktur Masjid At-Taubah ini bertujuan untuk menata sistem kepengurusan dan kegiatan keagamaan di lingkungan Lapas agar berjalan lebih teratur, terarah, dan berkesinambungan.

 

Selain itu, pembentukan struktur ini juga menjadi upaya Lapas Metro dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepemimpinan, dan kebersamaan di antara para Warga Binaan, khususnya mereka yang aktif mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian.

 

Masjid At-Taubah selama ini telah menjadi pusat kegiatan spiritual bagi para Warga Binaan, mulai dari salat berjamaah, pengajian, ceramah keagamaan, hingga pembelajaran membaca Al-Qur’an.

 

Dengan adanya struktur kepengurusan yang baru, diharapkan seluruh kegiatan tersebut dapat berjalan lebih optimal serta memberikan manfaat yang lebih besar dalam proses pembinaan.

 

Dalam keterangannya, Gusvendra Priambogo menyampaikan bahwa pembentukan struktur Masjid At-Taubah bukan hanya sekadar penunjukan pengurus, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral bagi mereka yang terlibat.

 

“Masjid ini bukan sekadar tempat beribadah, tetapi juga tempat pembinaan diri dan perbaikan akhlak. Dengan adanya kepengurusan yang terstruktur, diharapkan kegiatan keagamaan di Lapas Metro dapat berjalan lebih baik, lebih disiplin, dan semakin membawa manfaat bagi seluruh Warga Binaan,” ujarnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa peran pengurus masjid sangat penting dalam menciptakan suasana religius di dalam Lapas. “

 

Kami berharap para pengurus dapat menjadi teladan bagi Warga Binaan lainnya, menjaga kebersihan, kedisiplinan, serta memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif yang menumbuhkan keimanan dan ketakwaan,” tambahnya.

 

Sementara itu, salah satu Warga Binaan yang ditunjuk menjadi pengurus mengaku bersyukur karena dipercaya memegang amanah tersebut. Ia menilai kepercayaan ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri.

 

“Saya akan jalani tugas ini sebaik mungkin pak, biar bisa jadi bekal dan ilmu yang bermanfaat ketika saya pulang nanti,” ungkap AL (Zul/Rls).

Penulis: ZulEditor: Zul