Indonews.web.id, METRO – Upaya pembinaan terhadap Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro terus menunjukkan hasil positif.
Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut terlihat melalui pelaksanaan program rehabilitasi pemasyarakatan, yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro.
Program yang resmi dibuka pada 25 September 2025 ini diikuti oleh 108 Warga Binaan, dan hingga awal November 2025, kegiatan berjalan dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Mereka menunjukkan perubahan sikap, semangat baru, dan motivasi untuk memperbaiki diri melalui kegiatan yang terstruktur dan berkelanjutan.
Program rehabilitasi pemasyarakatan ini tidak hanya difokuskan pada aspek penyembuhan dari ketergantungan narkoba, tetapi juga menitikberatkan pada pembinaan mental, spiritual, serta penguatan karakter positif agar para peserta siap kembali beradaptasi di tengah masyarakat.
Dalam kegiatan sehari-hari, para Warga Binaan mendapatkan pendampingan dari tim konselor dan petugas pembinaan Lapas Metro yang telah bekerja sama dengan BNN.
Mereka terlibat dalam berbagai sesi, mulai dari bimbingan kelompok, konseling individu, ceramah motivasi, hingga kegiatan keagamaan dan pelatihan keterampilan sederhana.
Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, menyampaikan apresiasinya atas semangat dan keterlibatan aktif Warga Binaan dalam program ini.
“Program rehabilitasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membantu Warga Binaan kembali ke jalur kehidupan yang benar.
Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya bebas dari ketergantungan, tetapi juga memiliki bekal moral dan keterampilan ketika kembali ke masyarakat,” ujar Tunggul dalam keterangannya. Kamis, (6/11/2025)
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam pelaksanaan pembinaan.
“Kerja sama dengan BNN Kota Metro menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas bukan hanya tanggung jawab internal, tetapi merupakan sinergi bersama untuk menciptakan perubahan nyata,” tambah Tunggul.
Sementara itu, pihak BNN Kota Metro melalui tim rehabilitasi menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan di Lapas Metro.
Menurut mereka, keberhasilan program ini bergantung pada konsistensi, pendampingan yang berkelanjutan, serta dukungan dari semua pihak, baik petugas Lapas maupun keluarga Warga Binaan.
Sejak program ini dimulai, sejumlah peserta menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal disiplin, kebersamaan, serta kesadaran diri untuk meninggalkan perilaku negatif.
Tak sedikit yang mengaku merasa lebih tenang, termotivasi, dan mulai menemukan makna hidup baru (Zul/Rls).













