Indonews.web.id, Gunung Sugih, Lampung Tengah – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih kembali mencatatkan keberhasilan dalam program pembinaan kemandirian.
Pada Rabu, 27 Agustus 2025, Lapas Gunung Sugih melaksanakan panen raya ayam kampung di area peternakan Lapas, melibatkan warga binaan yang aktif dalam program tersebut.
Sebanyak 45 ekor ayam kampung berhasil dipanen dengan total bobot mencapai 50 kilogram. Hasil panen yang signifikan ini membuktikan bahwa Lapas dapat menjadi sarana edukasi dan produksi yang efektif.
Aktualisasi Program Akselerasi Menimipas
Kepala Lapas Kelas IIB Gunung Sugih, Mastur, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata dari kebijakan pemerintah, khususnya 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
”Panen ini adalah aktualisasi dari poin kedua Program Akselerasi, yaitu memberdayakan peran Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Mastur. “Kami memastikan Warga Binaan (WBP) tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga dibekali keterampilan praktis yang memiliki nilai ekonomi dan berkelanjutan.”
Kegiatan panen yang berjalan aman, tertib, dan lancar ini melibatkan Kepala Subseksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja) beserta staf dan para WBP tamping peternakan. Mereka bertanggung jawab penuh, mulai dari pemeliharaan harian hingga proses panen.
Bekal Kemandirian dan Kewirausahaan
Program peternakan ayam kampung ini merupakan bagian dari upaya Lapas Gunung Sugih dalam menciptakan lulusan yang siap kembali ke masyarakat dengan bekal keahlian yang memadai.
Diharapkan, keterampilan budidaya peternakan ini dapat memicu jiwa wirausaha pada WBP, sehingga mereka dapat mandiri dan menjadi kontributor positif dalam menjaga stabilitas pangan di lingkungan mereka setelah bebas nanti.
Keberhasilan panen ini menjadi motivasi bagi Lapas untuk terus mengembangkan program pembinaan kemandirian lainnya.
Lapas Gunung Sugih terus berkomitmen menjadikan setiap jengkal lahan dan waktu pembinaan sebagai kesempatan untuk melahirkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing (Zul/Rls).