Indonews.web.id,METRO, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro mendapatkan kunjungan kerja dari Inspektur Wilayah IV, Endang Lintang Hardiman, dalam rangka memberikan penguatan tugas dan fungsi kepada seluruh pegawai.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Usman Pokok Ratoe pada Selasa (26/8/2025) ini turut didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Lampung, Jalu Yuswa Panjang, beserta jajaran.
Kegiatan penguatan ini menjadi momentum penting bagi jajaran Lapas Metro untuk terus meningkatkan integritas dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas pembinaan serta pelayanan kepada warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Tunggul Buono, menyampaikan apresiasi atas kedatangan Inspektur Wilayah IV. Dalam kesempatan itu, ia memberikan motivasi kepada seluruh jajaran agar benar-benar memanfaatkan forum penguatan ini.
“Kami berharap dalam kesempatan ini rekan-rekan dapat mendengarkan dan mencermati apa yang menjadi harapan pimpinan kita. Kami juga berharap akan mendapatkan pencerahan soal integritas dan akuntabilitas oleh Bapak Endang,” ujar Tunggul.
Ia menegaskan bahwa kehadiran pimpinan dari pusat menjadi bentuk perhatian serius terhadap kinerja jajaran pemasyarakatan di daerah, termasuk Lapas Metro. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pegawai untuk selalu bersikap profesional dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
Dalam arahannya, Inspektur Wilayah IV, Endang Lintang Hardiman, menyampaikan sejumlah pesan penting yang harus menjadi pegangan pegawai Lapas Metro. Menurutnya, tugas pemasyarakatan memiliki tantangan besar sehingga setiap petugas harus memiliki komitmen dan mental pejuang.
“Pertama, Untuk menjaga Lapas ini, kita kembalikan kepada prinsip ‘waspada jangan-jangan’, 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju (deteksi dini, berantas Narkoba, Sinergi dengan APH + Back to Basic), lalu jangan sampai pertemukan antara niat dan kesempatan (bagi Warga Binaan),” tegas Endang.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebahagiaan pribadi sebagai kunci kesehatan, membersihkan diri dari penyakit hati dalam menjalankan tugas.
“Kedua, bahagiakan diri kalian, tidak ada yang bisa membahagaikan diri kita kecuali diri kita sendiri. karena dari kebahagiaan itu, 80% nya adalah kesehatan, 20% nya tinggal pola hidup. Ketiga, hilangkanlah penyakit hati, iri, dengki dan pikiran kotor. Keempat, kita tidak mungkin menjadi malaikat, Pimpinan juga tidak menyuruh kiya menjadi malaikat, tapi ingatlah jangan jadi setan, karena setan ditegur tidak mau dan juga sombong,” ungkapnya.
Dengan penuh semangat, ia mengajak seluruh jajaran Lapas Metro untuk bersatu padu membangun citra positif pemasyarakatan.
“Mari kita berjuang bersama-sama agar Pemasyarakatan bisa dicintai oleh Masyarakat. Tanamkan mental-mental pejuang di hati, jangan pecundang,” tambahnya.
Penguatan tugas dan fungsi ini tidak hanya sekadar forum seremonial, tetapi menjadi bentuk nyata komitmen Lapas Metro untuk terus meningkatkan kinerja, profesionalitas, dan integritas pegawai.
Kehadiran Inspektur Wilayah IV bersama Kepala Kantor Wilayah menjadi dorongan moral bagi seluruh jajaran agar lebih disiplin dan konsisten dalam mewujudkan pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan wewenang maupun praktik negatif lainnya (Zul/Rls).
