Indonews.web.id,METRO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro terus berupaya menghadirkan inovasi dalam pembinaan Warga Binaan. Kali ini, Lapas Metro mulai mempersiapkan lokasi budidaya pertanian hidroponik dengan memanfaatkan area beranggang Lapas. Persiapan tersebut dilakukan pada Senin (25/8/2025).
Metode pertanian hidroponik yang akan diterapkan merupakan tindak lanjut dari kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro. Sebelumnya, pihak sekolah telah memberikan pelatihan kemandirian kepada Warga Binaan Lapas Metro agar memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Metro, Silahuddin, menjelaskan bahwa pihaknya akan menanam berbagai macam sayuran yang cocok dengan sistem hidroponik.
“Menurut rencana, kami akan menanam berbagai macam sayuran yang sekiranya dapat dilakukan dengan metode hidroponik,” ujarnya.
Persiapan area yang dilakukan meliputi pembersihan lokasi, penataan instalasi, serta pemilihan bibit sayuran yang akan ditanam. Dengan memanfaatkan lahan terbatas yang ada di dalam Lapas, metode hidroponik diyakini menjadi solusi efektif sekaligus mendukung program pembinaan kemandirian Warga Binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Tunggul Buono, menyambut baik langkah ini.
“Budidaya hidroponik ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Metro dalam memberikan pembinaan yang bermanfaat bagi Warga Binaan. Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang bisa dipraktikkan di masyarakat setelah bebas, sehingga dapat mandiri dan tidak kembali melakukan kesalahan yang sama,” tegasnya.
Lebih dari sekadar kegiatan bercocok tanam, program hidroponik ini juga menjadi sarana pembelajaran nilai kerja sama, disiplin, serta ketekunan bagi para Warga Binaan. Harapannya, keberhasilan program ini dapat menjadi model pembinaan kemandirian di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus mendukung upaya mewujudkan Warga Binaan yang produktif dan berdaya guna (Zul/Rls).
