Indonews.web.id, Bandar Lampung, 01 Agustus 2025 — Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung secara resmi membuka Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025 yang ditujukan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan latar belakang penyalahgunaan narkotika. Pembukaan program ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Ade Kusmanto, dan diikuti oleh jajaran pejabat struktural, tim konselor rehabilitasi, serta mahasiswa/i Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari UIN Raden Intan Lampung.
Program rehabilitasi ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mendukung proses pemulihan WBP dari ketergantungan narkotika, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan sosial, psikologis, dan spiritual sebagai bekal reintegrasi ke tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Kalapas Ade Kusmanto menegaskan pentingnya peran program ini dalam mendukung tujuan besar pemasyarakatan.
“Rehabilitasi bukan sekadar program, tapi bentuk nyata kepedulian negara dalam memanusiakan manusia. Melalui pendekatan medis, sosial, dan spiritual, kami ingin memastikan bahwa Warga Binaan memiliki kesempatan untuk pulih, berkembang, dan kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik,” tegas Kalapas.
Kegiatan rehabilitasi yang berlangsung selama bebrapa bulan ke depan akan melibatkan sejumlah metode, mulai dari konseling individu dan kelompok, pelatihan keterampilan, hingga penguatan keagamaan dan psikososial. Dalam pelaksanaannya, Lapas juga menjalin sinergi dengan pihak eksternal seperti Dinas Kesehatan, serta perguruan tinggi dan Mitra.
“Kami juga menggandeng mahasiswa PKL dari Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UIN Raden Intan Lampung sebagai bagian dari kolaborasi akademik dan sosial, karena upaya pemulihan ini memerlukan pendekatan multidisipliner dan partisipatif,” tambah Ade Kusmanto.
Pembukaan program berlangsung lancar dan diwarnai antusiasme dari peserta. Kegiatan ditutup dengan deklarasi komitmen bersama sebagai simbol dukungan terhadap keberhasilan program rehabilitasi Pemasyarakatan 2025 (Zul/Rls).