Indonews.web.id, METRO – Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro dalam memberikan hak pendidikan kepada Warga Binaan terus ditunjukkan melalui pelaksanaan program Sekolah Kejar Paket A, B, dan C yang dilangsungkan pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan pendidikan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Metro dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Metro, sebagai bagian dari upaya pembinaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada rehabilitasi sosial.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara langsung oleh empat orang tenaga pendidik dari SKB Kota Metro, yang didampingi oleh Kepala Sub Seksi Bimbingan Kesehatan dan Perawatan, Cahya Adi Nugraha, serta petugas dari Lapas Metro. Adapun jumlah Warga Binaan yang mengikuti program ini terdiri dari: 1 orang peserta Paket A, 7 orang peserta Paket B, dan 5 orang peserta Paket C.
Kegiatan kali ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, di mana pada tahap awal telah dilakukan pengenalan terhadap program SKB dan teknis pelaksanaannya di lingkungan Lapas. Pada sesi hari ini, para peserta melakukan pengisian kuisioner “Melek Aksara”, yang bertujuan untuk mengukur tingkat literasi dasar Warga Binaan, serta dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan pendidik dari SKB.
Dalam keterangannya, Cahya Adi Nugraha menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap individu, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa pidana.
“Program kejar paket ini menjadi salah satu bentuk nyata bahwa pembinaan tidak hanya soal kedisiplinan, tetapi juga soal memberikan bekal ilmu dan pengetahuan kepada Warga Binaan. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan para peserta bisa meraih ijazah setara SD, SMP, maupun SMA, sehingga kelak memiliki peluang yang lebih baik setelah selesai menjalani masa hukuman,” ujar Cahya.
Cahya juga menyampaikan bahwa kehadiran tim dari SKB Metro memberikan semangat baru bagi para peserta. Antusiasme Warga Binaan terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi diskusi dan tanya jawab.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Tunggul Buono, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap terselenggaranya program pendidikan ini. Ia menekankan pentingnya akses pendidikan dalam proses reintegrasi sosial.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan SKB Kota Metro dalam menghadirkan pendidikan ke dalam Lapas. Pendidikan adalah salah satu alat paling kuat untuk mengubah hidup. Kami ingin Warga Binaan tidak hanya menyelesaikan masa pidananya, tetapi juga pulang dengan bekal yang dapat membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik,” ujar Kalapas.
Tunggul juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus membuka ruang seluas-luasnya bagi kegiatan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pembinaan mental-spiritual di Lapas Metro. Hal ini sejalan dengan tujuan Pemasyarakatan yang menempatkan narapidana sebagai subjek yang harus dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat secara bertanggung jawab.
Program kejar paket ini akan terus berjalan secara berkala sesuai dengan kurikulum dan jadwal yang telah disusun oleh SKB Metro. Para peserta nantinya akan mengikuti ujian kesetaraan dan berhak mendapatkan ijazah yang setara dengan pendidikan formalnya (Zul/Rls).