banner 728x250

*Sosok Regina yang lolos Akpol di kesempatan tahun terakhir baginya*

banner 120x600
banner 468x60

Indonews.web.id,- Tahun kesempatan terakhirnya Regina mengikuti seleksi Akademi kepolisian ( Akpol ) buahkan hasil, jadikan iya terbaik dan rengking satu

 

banner 325x300

“Tahun pertama saya gugur di perankingan awal, ranking tiga. Tahun kedua, saya gugur di pantukhir (pemantauan akhir) daerah, ranking dua. Tahun ini Puji Tuhan, saya ranking satu. Karena Lampung, tiap tahun cuma ngirim taruninya (calon taruni) cuma satu,” kata Regina saat diwawancara usai CAT Akademik di Kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Kota Semarang, Minggu (14/7/2024).

 

Regina berasal dari keluarga sederhana, bukan keluarga kaya. Ayahnya mantan satpam, kini bekerja swasta. Ibunya sampai hari ini berdagang sembako. Dia juga kerap berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan, melihat fenomena yang terjadi. Itu yang jadi pendorong kuat Regin mengejar cita-cita untuk lolos jadi Taruni Akpol.

 

“Saya ingin mengabdi ke masyarakat, mereka yang membutuhkan uluran tangan secara langsung, kehadiran sebagai penegak hukum dan selalu ada buat orang-orang kecil, karena juga berasal dari orang-orang kecil,” lanjutnya.

 

Regina merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Kakaknya masuk bintara Polri dan sudah berdinas dari tahun 2020 di Polres Tulang Bawang, Lampung. Regin bersekolah TK – SD di Fransiskus, SMP di Xaverius dan SMA kembali ke Fransiskus. Semuanya di Bandar Lampung.

 

“Swasta Katolik semua,” sambung gadis kelahiran Bandar Lampung 19 Oktober 2003 itu.

 

Rangkaian tes, sebutnya, ayah dan ibu menemaninya. Namun, kemarin ayahnya sudah kembali ke Lampung karena harus kembali bekerja. Pada hari Minggu ini, ibunya menemani Regina menjalani tes.

 

“Tapi saya nggak bisa ketemu juga, kemarin sempet liat-liatan aja gitu,” lanjutnya.

 

Regina juga menyebut keinginannya masuk Akpol karena pertama belum ada keluarganya yang masuk, kemudian ingin pekerjaan dengan karir yang jelas sekaligus ada pengabdian ke masyarakat.

 

“Persiapannya, lebih banyak les, belajarnya lebih giat, juga intropseksi diri ternyata ada banyak aspek yang perlu diperhatikan di luar belajar. Latihan, sikap kita ke orang gimana. Bahwa, kita nggak tahu doa siapa yang bakal terkabul, jadi kita mesti berbuat baik ke orang lain,” tandasnya.

 

Regina adalah satu di antara 492 Calon Taruna – Taruni Akpol yang saat ini sedang mengikuti serangkaian tes tingkat pusat. Hari ini, mereka mengikuti Computer Assisted Test (CAT) Akademik dan Asesmen Mental Ideologi (Zul).

banner 325x300
Penulis: Zulfi/RlsEditor: Zulfi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *